Warga Langganan Banjir Rob Utara Jakarta Bakal Dipindah ke Rusun
Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan warga yang kerap dilanda banjir rob di wilayah Muara Angke ke rumah susun sederhana milik (rusunawa).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan opsi itu dipertimbangkan demi kehidupan masyarakat yang lebih layak.
“Pada prinsipnya rusunawa merupakan salah satu alternatif pilihan tempat tinggal yang layak, terjangkau dan memenuhi standar kesehatan dan keamanan,” kata Sarjoko saat dihubungi, Jumat (26/11).
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pemetaan berapa banyak warga yang tinggal di Muara Angke. Itu dilakukan sebelum memutuskan kebijakan yang akan diambil nanti untuk warga yang kerap dilanda banjir rob.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengatakan hal serupa. Warga yang terdampak banjir rob akan dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak.
Dia menyebut warga akan ditempatkan di rusun yang tak jauh dari tempat tinggal asal. Namun, Riza belum merinci rusun yang dimaksud.
“Termasuk di antaranya di rusun-rusun terdekat,” kata Riza saat ditemui di Sunter Lake Hotel, Tanjung Priok.
Riza mengatakan tidak semua warga yang akan dipindahkan. Akan disesuaikan dengan ketersediaan rusun.
“Nanti sedang dikaji berapa yang memang kondisinya memungkinkan untuk diterima, ditampung, nanti ada tim yang koordinasikannya melalui Wali Kota Jakarta Utara,” ujarnya.
Warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta kerap dilanda banjir rob. Genangan air di jalan dan rumah sudah menjadi langganan warga setiap tahun.
Sejumlah warga yang tinggal di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara, mengaku hanya bisa pasrah kala banjir rob melanda permukiman mereka.
Tidak ada tanggul ataupun pompa air yang dapat diandalkan untuk mengantisipasi air laut ketika pasang.
(yoa/bmw)