Warga Padati Kota Tua Jakarta di Awal Tahun Baru 2022


Jakarta, Indonesia —

Sejumlah warga memadati tempat wisata Kota Tua, Jakarta Barat, pada awal tahun baru. Antrean bahkan terlihat mengular di pintu masuk area Museum Fatahillah, Sabtu (1/1).

Antrean sudah terlihat sejak pukul 12.45 WIB di pintu masuk Pecinan. Namun, di pintu masuk Kota Intan antrean tak begitu ramai.

Sebelum masuk area ini, pengunjung terlebih dahulu scan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di samping gerbang pintu masuk.

Gerbang itu dijaga oleh Satuan Tugas Covid-19 Kota Tua dan Satpol PP.

Sekitar 100 meter dari pintu masuk, terlihat toren besar disertai sabun untuk mencuci tangan para pengunjung.

Beberapa pengunjung mencuci tangan usai mengantre, beberapa yang lain masuk begitu saja. Namun, mayoritas warga melewati begitu saja toren tersebut.




Sejumlah warga terpantau memadati tempat wisata Kota Tua, Jakarta Barat, setelah tahun baru. Antrean bahkan terlihat mengular di pintu masuk area Museum Fatahillah, Sabtu (1/1).Pengunjung terlebih dahulu scan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk kawasan Kota Tua, Jakarta. ( Indonesia/Anisa Dewi)

Menurut pantauan Indonesia.com, mayoritas pengunjung menggunakan masker, termasuk anak-anak.

Para pengunjung banyak yang duduk di sekitar lapang mengitari Museum Fatahilah. Mereka berlalu lalang di depan lapang Museum Fatahilah.

Tiga museum di Kota Tua diketahui hanya buka dari pukul 09.00-13.00 WIB. Aturan ini hanya berlaku saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Saat pukul 13.18, petugas keamanan Museum Wayang berulang kali menolak pengunjung yang ingin masuk.

“Sudah tutup ibu, batas waktu sampai jam 13.00, besok normal lagi,” katanya.

[Gambas:Video ]

Beberapa restoran atau kafe di dalam area Kota Tua tetap buka, sementara beberapa mini market meliburkan diri.

Salah satu pengunjung yang menghabiskan waktu libur di Kota Tua adalah Irgi (20). Laki-laki asal Depok baru kali pertama ke area ini sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Ia juga kaget kawasan Kota Tua tetap beroperasi.

“Malah aku kira tutup sih di sini. Ini malah ternyata pas ke sini ramai,” kata Irgi.

Satgas Kotu juga berulang kali berkeliling mengingatkan pengunjung untuk memakai masker.

Beberapa pengunjung melepas masker saat mereka menjadi subjek foto. Ada juga tiga empat orang yang duduk melingkar menghabiskan makanan.

Megacu pada aturan pemerintah, kuota pengunjung di Kota Tua hanya diizinkan sebanyak 75 persen. Artinya, hanya boleh 1.000 pengunjung yang masuk kawasan ini.

Namun, saat Indonesia.com mencoba scan PeduliLindungi, tercatat merupakan pengunjung ke 1.001.

Kotu juga menyediakan ruangan khusus bagi pengunjung yang memiliki suhu di atas 40 derajat. Mereka tidak akan diizinkan menelusuri lebih lanjut kawasan bersejarah ini.

(isa/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *