Warga Suntik Vaksin 16 Kali, Karantina Bakal 14 Hari
Jumlah orang yang diduga terinfeksi virus corona varian omicron atau kasus probable bertambah jadi 11 orang. Kini Kemenkes masih melakukan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing untuk memastikan.
Pemerintah berniat memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, dari 10 menjadi 14 hari pada 2022 mendatang. Tak lepas dari penyebaran varian omicron.
Berikut perkembangan informasi seputar pandemi virus corona di Indonesia yang dirangkum Indonesia.com dalam 24 jam terakhir.
Terduga Pasien Omicron 11 Orang
Kementerian Kesehatan menyebut orang yang diduga terinfeksi virus corona varian omicron jadi 11 orang.
Mereka adalah pelaku perjalanan darat yang berhasil lewat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan PLBN Entikong pada 17 dan 18 Desember lalu.
“Jadi ini didapatkan dari pengiriman spesimen pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong 9 orang, dan 2 orang dari contact tracing tiga kasus Omicron yang awal,” kata Nadia saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (21/12).
Warga Suntik Vaksin 16 Kali
Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim (49) mengaku pernah 16 kali disuntik vaksin virus corona selama menjadi joki untuk 14 orang.
Abdul Rahim menyampaikan pengakuannya itu lewat sebuah video berdurasi 31 detik yang kini telah viral di media sosial.
“Saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti vaksinasi. Adapun suntikan yang saya terima ada 16 kali,” kata Abdul Rahim dalam videonya, Senin (20/12).
Masa Karantina Bisa Diperpanjang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masa karantina untuk pelaku perjalanan dari luar negeri kemungkinan diperpanjang dari 10 menjadi 14 hari jika kasus Covid-19 varian omicron bertambah banyak di Indonesia.
“Nanti kalau dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan Omicron yang signifikan, atau jumlah yang terpapar itu banyak, maka menjelang atau di awal tahun kita akan menetapkan karantina 14 hari tapi ini menjadi opsional,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12).
Kamar Hotel Karantina 70 Persen Terisi
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut telah menyediakan 16.500 kamar hotel untuk karantina bagi repatriasi dari luar negeri. Dari jumlah tersebut satgas mengklaim 70 persen di antaranya telah penuh terisi.
“Saat ini tersedia 16.500 kamar, saat ini 70 persen terisi. Sejauh ini, PHRI telah komit untuk menambah jumlah kamar bila diperlukan, terutama untuk hotel bintang 2 dan 3,” ujar Satgas Covid-19 dalam keterangan yang diterima, Senin (20/12).
Tes Genomic Minim
Pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) di Indonesia relatif rendah disebabkan faktor sumber daya manusia. Dibutuhkan tenaga dengan skill khusus untuk memeriksa sampel spesimen Covid-19 dengan metode GWS.
Metode GWS merupakan pemeriksaan sampel untuk mendeteksi varian Covid-19 tertentu. Termasuk varian omicron yang baru saja terdeteksi di Indonesia.
“Kendala terutama ada pada SDM kita ya, karena harus ada skill khusus untuk membaca peta genomic seseorang. Dan WGS ini bukan diagnostik rutin ya, artinya ini adalah surveilans,” kata Nadia saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (21/12).
Kasus Positif Harian
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (21/12) mencatat 216 penambahan kasus positif baru. Kemudian ada 205 pasien sembuh dan 11 kasus kematian pada hari ini.
Jika ditotal, kini ada 4.260.893 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.112.040 orang dinyatakan pulih, 4.829 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.024 orang lainnya meninggal dunia.
Capaian Vaksinasi
Hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (21/12), 152.596.517 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 107.706.013 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Target vaksinasi pemerintah adalah 208.265.720. Dengan demikian, saat ini vaksinasi sudah mencapai 73,27 persen dari sasaran vaksinasi dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 51,72 persen.
(khr/bmw)