Waspada Omicron hingga SKM untuk Bepergian
Indonesia memiliki ancaman baru di tengah potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 pasca-momentum libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Sejumlah pihak telah mewanti-wanti agar pemerintah bersiap dengan kemungkinan masuknya varian baru Covid-19 yakni, B.1.1.529 atau varian Omicron.
Varian baru satu ini disebut lebih ganas mengingat jumlah mutasi yang sangat banyak dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Pemerintah memastikan varian tersebut masih belum masuk ke Indonesia dan belum membuka jalur masuk bagi pelancong dari Afrika.
Indonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Antisipasi Varian Omicron
Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemerintah untuk mengkaji lagi aturan masuknya pendatang dari negara yang sudah terjangkit Covid-19 varian Omicron.
Ia mengatakan pemerintah bisa merinci riwayat perjalanan pendatang. Sebab, pendatang itu mungkin datang dari negara bebas dari Omicron, tetapi sempat mengunjungi negara yang terjangkit Omicron.
“(Indonesia sebaiknya) menata ulang aturan masuknya pengunjung dari negara terjangkit atau setidaknya secara rinci mengecek riwayat perjalanan,” ucap Tjandra dalam keterangan resmi, Sabtu (27/11).
Penerbangan dari Afrika Belum Dibuka
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya telah melakukan mitigasi guna mencegah kehadiran varian Covid-19 B.1.1529 atau varian Omicron.
Nadia menyebut salah satu langkah antisipasi yang diambil pemerintah yakni dengan menutup penerbangan dari Afrika. Ia juga mengklaim varian yang disebut lebih ganas menular itu belum terdeteksi di Indonesia.
“Belum [ditemukan] ya, belum masuk Indonesia,” kata Nadia kepada Indonesia.com, Jumat (26/11).
Syarat Bepergian Nataru Bawa SKM
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan masyarakat yang hendak bepergian saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru diwajibkan membawa Surat Keluar Masuk (SKM) yang dikeluarkan oleh ketua Rukun Tetangga (RT).
SKM tersebut nantinya harus ditunjukkan oleh pengendara yang ingin melintas di posko-posko check point yang dibangun aparat kepolisian di sejumlah titik.
Ia mengatakan, pengecekan SKM akan dilakukan oleh aparat kepolisian di seluruh pintu-pintu tol, dan jalur-jalur akses tertentu perbatasan antar wilayah.
“Jadi setiap masyarakat yang akan bepergian itu harus melalui posko PPKM skala mikro. Nanti SKM dikeluarkan oleh ketua RT, yakni surat keterangan bepergian,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/11).
1,7 Juta Dosis Pfizer dan AstraZeneca Tiba
Pemerintah kembali mendatangkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer dan AstraZeneca ke Indonesia. Kedatangan vaksin ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap 130 dan 131 dengan total 1.772.080 dosis.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, dalam kedatangan tahap 130 sebanyak 706.680 vaksin Pfizer didatangkan dalam bentuk jadi. Sejumlah 163.800 dosis vaksin di antaranya didistribusikan ke Jawa Tengah dan 542.880 didistribusikan ke Jawa Timur.
Sementara untuk kedatangan tahap 131 adalah vaksin AstraZeneca sebanyak 1.065.400 dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta.
Bus Vaksin Terbakar di Muara Enim
Satu unit bus vaksinasi keliling milik Polres Muara Enim, Sumatera Selatan terbakar diduga akibat korsleting listrik sistem pendingin mobil, di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, Rabu (24/11). Peristiwa tersebut menyebabkan 240 dosis vaksin Sinovac ludes terbakar beserta peralatan medis lainnya.
Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Toni Harmanto mengatakan bus yang terbakar tersebut merupakan infrastruktur pendukung milik Polres Muara Enim untuk melakukan sosialisasi serta jemput bola ke kawasan desa-desa demi percepatan vaksinasi Covid-19 guna membentuk kekebalan komunal.
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Sabtu (27/11) pukul 12.00 WIB tercatat, setidaknya 138.119.613 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 93.666.839 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 66,32 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 44,97 persen.
Update Covid 27 November
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Sabtu (27/11) mencatat terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 404 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 260 kasus, dan 11 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.255.672 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.103.639 orang dinyatakan pulih, 8.226 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.807 lainnya meninggal dunia.
(tfq/pmg)