Waspada Omicron, Luhut Ingatkan Masa Mencekam Covid-19 di Indonesia
Pemerintah meminta warga untuk menahan diri tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak esensial untuk menghindari penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin meluas.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar warga mengingat masa-masa mencekam saat puncak gelombang kedua pada bulan Juni-Juli lalu.
“Jadi saya mohon kita semua menahan diri. Kita jangan mengulangi masa yang begitu mencekam pada Juli tahun ini,” ujar Luhut pada konferensi pers, Senin (20/12).
“Saya ulangi, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena begitu parahnya sekarang mengenai Omicron di seluruh dunia,” tambah Luhut.
Meskipun, menurut Luhut, persiapan pemerintah kali ini lebih baik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Saat ini pemerintah sudah melakukan pengetatan di pintu masuk kedatangan menuju Indonesia. Baik dari udara, laut, maupun darat.
Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri diperpanjang menjadi 14 hari untuk menghindari penyebaran Omicron.
Sejauh ini, sudah ada tiga kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan pelaku perjalanan dari Amerika Serikat serta Inggris.
Saat ini pemerintah juga masih menunggu hasil pemeriksaan WGS dari tiga WNA China yang diduga turut terinfeksi varian omicron atau probable Omicron. Ketiganya masih menjalani masa karantina di Manado.
Sementara untuk WNI Nigeria yang diduga menjadi kasus pertama varian Omicron di Indonesia sudah dinyatakan negatif Covid-19.
(cfd/DAL)