WNI Ungkap Kondisi di Inggris usai Kasus Omicron Melonjak
Jakarta, Indonesia —
Warga negara Indonesia (WNI) di Inggris mengungkapkan situasi dan kondisi di negara itu menjelang perayaan natal di tengah kenaikan kasus Omicron. Meski kasus melonjak, pemerintah disebut tak meningkatkan pengetatan pembatasan.
Kasus varian Omicron di Inggris mencapai 60.508 kasus, sementara angka kematian akibat varian tersebut mencapai 12 orang.
Ketua Persatuan Pelajar Inggris, Oki Erlivan, mengatakan Inggris dalam kondisi waspada tinggi usai kasus harian bertambah 100 ribu kasus pada hari ini, Kamis (23/12). Angka itu merupakan rekor baru kasus harian Covid-19 di Inggris.
“Pemerintah juga melakukan pengetatan, tapi tidak ada pembatasan transportasi dan di tempat publik,” kata Oki kepada Indonesia.com, Kamis (23/12).
Pembatasan itu, lanjut dia, hanya ada di area yang memiliki kapasitas lebih dari 500 orang. Warga yang ingin masuk ke tempat itu harus menunjukkan Covid paspor atau kartu vaksin.
“Sejauh ini tidak ada pembatasan berarti karena (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson bilang sebelum Natal tak ada pengetatan tambahan atau restriksi baru,” papar Oki.
Inggris kembali wajibkan warga memakai masker dan kenyataan di sehari-hari baca di halaman berikutnya…
Masih Ada Warga Tak Memakai Masker