Wong Cilik Beri Makan Pejuang saat Negara Tak Ada Uang




Jakarta, Indonesia

Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto menyinggung pengorbanan wong cilik seperti nelayan dan petani dalam pidato perdananya usai resmi dilantik sebagai Presiden di Sidang Paripurna MPR, Minggu (20/10).

Prabowo mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan pengorbanan masyarakat.

“Kita harus paham dan ingat selalu, pengorbanan dari rakyat kita paling miskin, wong cilik yang memberi makan pada pejuang,” kata Prabowo dalam pidatonya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo bilang bahwa para petani dan nelayan adalah mereka yang memberi makan para pejuang kemerdekaan saat negara tak memiliki anggaran, APBN, untuk menghidupi para pejuang dan pahlawan.

“Janganlah kita lupa, waktu perang tidak punya anggaran, APBN, pasukan kita tidak digaji, siapa yang beri makan kita? Yang beri makan petani-petani di desa, para nelayan,” katanya.

Prabowo mengajak agar masyarakat Indonesia harus menjadi bangsa berani. Dia mengajak agar Bangsa Indonesia tidak takut terhadap tantangan dan ancaman.

“Saya mengajak, kita menjadi bangsa berani, tidak takut tantangan, bangsa tidak takut rintangan, tidak takut ancaman,” katanya.

Prabowo-Gibran resmi dilantik dan mengucapkan sumpah janji sebagai presiden dan wakil presiden di Sidang Umum Paripurna MPR, Minggu (20/10). Prabowo akan menjadi Presiden ke-8, sementara Gibran akan menjadi Wapres ke-14.

Selain mengingatkan peran wong cilik, Prabowo juga menyatakan sejumlah hal dalam pidatonya, seperti mengingatkan pengusaha yang nakal, janji swasembada beras dalam 4-5 tahun ke depan, hingga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo terutama atas kepemimpinannya dalam penanganan Covid-19. 

(thr/vws)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *