Wuling Antisipasi Biaya Investasi Bengkel Mobil Listrik Mahal
SGMW Motor Indonesia (Wuling) bersiap mengucurkan dana investasi untuk kebutuhan servis dan suku cadang mobil listrik sebelum mobil listrik Wuling berbasis platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) diluncurkan di Indonesia pada 2022.
Taufik S. Arief selaku Aftersales Director Wuling Motors mengatakan investasi tersebut akan digunakan untuk melengkapi peralatan memenuhi kebutuhan mobil listrik Wuling.
“Contoh safety dan tools, ini kan berbeda dari konvensional. Ya relatif agak lebih mahal dari mobil konvensional,” kata Taufiek di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, Selasa (16/11).
Selain itu Taufiek bilang perusahaan juga akan mempersiapkan perangkat keselamatan bagi teknisi yang mengerjakan mobil listrik dan kemampuan mekanik. Di satu sisi pihaknya sedang melakukan studi mengenai kebutuhan konsumen dari produksi mobil tanpa emisi.
“Jadi untuk saat ini kami masih study mengenai hal itu,” kata dia.
Dua tahun lalu Wuling Indonesia diketahui sudah menanamkan investasi sebesar US$700 juta (Rp9,6 triliun) yang sebagian digunakan buat mendirikan fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat.
Sedangkan 2019, Wuling menurut Kementerian Perindustrian akan mendapat kucuran dana segar tambahan sebesar Rp9 triliun. Tapi belum dipastikan apakah kucuran dana tambahan itu bakal kebutuhan mobil listrik atau tidak.
Mobile Service
Selain layanan bakal mobil listrik, Taufiek mengatakan pihaknya juga telah merilis layanan lain untuk konsumen pengguna mobil konvensional berupa mobile service dengan roda dua.
Pihaknya akan menyiagakan mekanik dengan sepeda motor untuk memudahkan mobilitas mekanik terhadap pengguna mobil Wuling yang sedang mengalami kendala.
“Kenapa gunakan motor ini kan supaya lebih cepat, apalagi di kota besar seperti ini,” kata dia.
Ia bilang layanan ini akan mengatasi berbagai masalah darurat hingga ringan, seperti jump-start aki, kunci mobil, pengiriman bahan bakar, serta penggantian ban, oli, wiper, hingga busi.
(mik/mik)
