Yordania Tuduh Kiper Timnas Wanita Iran sebagai Laki-laki


Jakarta, Indonesia —

Asosiasi Sepak Bola Yordania (JFA) menuduh kiper timnas wanita Iran Zohreh Koudaei sebagai laki-laki.

Dengan tuduhan itu, JFA meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bertindak melakukan penyelidikan atas jenis kelamin Koudaei.

Masalah ini bermula dari kegagalan timnas putri Yordania ke Piala Asia Wanita 2022 di India, usai dikalahkan Iran pada September lalu.

Iran menyingkirkan Yordania melalui adu penalti, 4-2. Saat itu Koudaei jadi pahlawan Iran usai menggagalkan dua penalti Yordania.

Penalti itu dilakukan setelah Iran dan Yordania imbang 0-0 dalam waktu normal. Sebelumnya kedua tim sama-sama menang 5-0 atas Bangladesh pada laga pertama.

Dikutip dari Sportbible, setelah kekalahan itu tuduhan datang kepada Koudaei. Kasus ini pun ramai di kedua negara.

Puncak dari kasus ini adalah permintaan resmi Presiden JFA Pangeran Ali Bin Al Hussein agar memverifikasi gender Koudaei.

“Kami dengan sepatutnya mengakui pasal 47 Peraturan Kompetisi Piala Asia Wanita India 2022, dan memahami bahwa verifikasi gender tidak wajib untuk pemain yang berpartisipasi,” tulis Al Hussein.

“Namun, artikel tersebut perlu bagi AFC untuk memulai penyelidikan yang transparan dan jelas oleh panel ahli medis independen untuk menyelidiki kelayakan pemain yang bersangkutan dan orang lain di dalam tim,” ucap Al Hussein menambahkan.

Tidak saja menuduh kiper Koudaei, JFA juga menuding Iran kerap tersandung masalah gender dan doping.

“Terutama [karena] timnas wanita Iran memiliki sejarah dengan gender dan doping,” kata Al Hussein.

Sementara itu, Iran tidak tinggal diam dan membantah tuduhan JFA. Salah satu ofisial Iran Maryam Irandoost mengatakan staf medis mereka sudah memeriksa setiap pemain.

“Staf medis telah memeriksa dengan cermat setiap pemain di tim nasional dalam hal hormon untuk menghindari masalah seperti ini, jadi saya memberi tahu semua suporter untuk tidak khawatir,” kata Maryam.




Banner Video Highlights MotoGP 2021

“Kami akan memberikan dokumentasi apa pun yang diinginkan Konfederasi Sepak Bola Asia tanpa membuang waktu,” tutur Maryam melanjutkan.

Lebih dari itu, Iran balik menuding JFA hanya mencari alasan karena tidak bisa menerima kekalahan dari Iran.

“Tim Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit untuk lolos, dan ketika mereka kalah, itu wajar mencari bantuan dengan alasan palsu dan melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini,” ucap Maryam.

Kemenangan atas Yordania di kualifikasi membuat timnas wanita Iran untuk kali pertama lolos ke Piala Asia Wanita dalam sejarah mereka.

[Gambas:Video ]

(sry/jal)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *