Youtube Ungkap Alasan Sembunyikan Jumlah Dislike
YouTube membeberkan alasan di balik keputusan menyembunyikan fitur yang menunjukkan jumlah dislike (tidak suka) agar tak bisa dilihat semua pengguna. Jumlah dislike kini menjadi privat dan hanya bisa dilihat oleh kreator saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Matt Koval, Head Creator Liaison YouTube melalui video pernyataan yang diunggah YouTube Creator, Kamis (11/11) waktu setempat.
“Pembaruan dari YouTube adalah tombol dislike tetap ada tetapi jumlah dislike kini privat,” ujar Koval.
Kreator kini dapat melihat jumlah dislike jika ia masuk ke Studio Analytics di tab Interaksi.
Koval menjelaskan bahwa kebijakan tersebut datang berdasarkan tim riset di YouTube telah menemukan bahwa fitur dislike di video kerap digunakan pengguna untuk menjatuhkan suatu video tertentu.
Serangan terhadap video yang ingin dijatuhkan reputasinya ini disebut Koval dilakukan secara terkoordinasi.
“Ini biasanya terjadi karena mereka tidak menyukai kreator atau ide yang diperjuangkannya. Ini masalah besar karena bagian dari misi YouTube adalah memberi kesempatan kepada semua orang untuk berkreasi,” imbuhnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, di awal 2021 Youtube bereksperimen dengan membuat jumlah dislike menjadi privat. Setelah dianalisis, ditemukan pengurangan serangan terencana itu
Selain itu, Koval menyebut bahwa kebijakan baru ini juga secara keseluruhan dapat mengurangi stres dan rasa malu jika jumlah dislike ini tidak terlihat oleh publik.
Lebih lanjut Koval menjelaskan bahwa penonton tetap bisa menekan tombol dislike dan hal tersebut akan digunakan untuk menyesuaikan rekomendasi penonton.
Tapi meskipun penonton mungkin menggunakan jumlah dislike untuk mengetahui apakah video layak ditonton atau tidak, tim YouTube mengumpulkan data dari jutaan penonton dan video selama eksperimen, dan mereka tidak menemukan perbedaan berarti pada penayangan terlepas penonton bisa melihat jumlah dislike atau tidak.
“Dengan kata lain, tidak penting jika video memiliki banyak jumlah dislike atau tidak, video masih ditonton orang,” ujar Koval.
Kemudian Koval juga mengatakan bahwa kebijakan ini tidak ada kaitannya dengan YouTube Rewind yang sebelumnya mendapat banyak dislike.
“Tidak, meskipun ada beberapa tim di internal yang belajar sulitnya mendapat banyak dislike,” katanya.
Koval berharap kebijakan terbaru ini dapat melindungi semua kreator dan memastikan mereka memiliki kesempatan untuk sukses dan merasa aman di platform YouTube.
“Semoga perubahan ini membuat pra creator lebih nyaman, saya yakin Anda akan terbiasa dan selalu ingat bahwa platform lain bahkan tidak memiliki tombol dislike,” pungkasnya.
(mrh/eks)